Mengidentifikasi Isi Novel Secara Garis Besar
1. Fisik
a. Judul Buku : That Silent Summer
(Saat Kata-Kata Tidaklah Cukup)
b. Warna Sampul : Biru
c. Penerbit : Arrangement with Scholastic Canada Ltd.
d. �Penerbit : PT.Gramedia Pustaka Utama
e. Pengarang : Elaine Medline
f. Ahli Bahasa : Monica Dwi Chresnayani
g. Cetakan ke- : 1 (pertama)
h. Ilustrasi dan Desain Cover : Dianing Ratri
i. Ketebalan : 184 halaman
j. Ukuran Buku : 13.5 cm x 20 cm
2. Isi (Garis Besar)
a. Tiga Orang Tua
b. Balet Sampan
c. Sistem Pai
d. Dayung Ungu
e. Pernahkah Kau Bicara ?
f. Oh, Tidak
g. Menggigiti Kuku
h. Kedatangan Stanley
i. Slang Air dan Abu
j. Meluncur Melintasi Es
k. Kontes Gladiola
l. Ketahuan
m. Roti dan Susu dan Puisi
n. Kastil Balok Kayu
o. Telepon
p. Berenang
Hal-Hal Penting dalam Novel
A. Tiga Orang Tua
Pada musim panas Minnow datang ke rumah neneknya, Yanny dan bertemu dua orang saudara neneknya, Anna dan Cliff. Minnow melihat-lihat pondok tempat mereka tinggal. Sebenarnya Minnow adalah nama julukan untuk Gabby, karena ia pandai sekali berenang.
B. Balet Sampan
Hari kedua Minnow diajak neneknya pergi ke Danau Birch. Tiba-tiba mereka mendengar suara mendengung dari seberang danau. Yanny mengira bahwa seseorang yang ia kenal, yang bernama Moore, sedang menebang pohon-pohon besar. Yanny mengajak Minnow melihat ke rumah Tuan Moore. Sebentar lagi akan ada badai, tapi Yanny dan Minnow pergi naik sampan. Anna ikut naik ke sampan. Akhirnya gelombang mulai menggunung dan akhirnya Cliff datang menyelamatkan mereka. Awalnya Yanny tidak mau kembali. Akhirnya Cliff mengikatkan tali dari sampan Yanny ke perahu motornya.
C. Sistem Pai
Cliff menanyakan kepada Minnow, apa pai yang disukainya, dan Minnow menyukai pai lemon meringue. Anna dan Cliff memberitahukan Minnow tentang �Sistem Pai� yang tak pernah gagal. Jika mereka menaruh potongan lemon yang dibelah dua dan kemudian menaruhnya di bawah tempat tidur Yanny, Yanny akan mencium aromanya, dan keesokan paginya entah mengapa Yanny merasa ingin membuat pai lemon. Lalu mereka melakukannya, dan benar saja Yanny membuat pai lemon keesokan paginya.
D. Dayung Ungu
Yanny tidak sempat memakan pai lemon buatannya setelah menerima telepon. Yanny bergegas meninggalkan pondok tanpa bicara. Cliff mencari tahu apa yang terjadi, dan ternyata Maude, sahabat Yanny sejak puluhan tahun meninggal. Saat pemakaman, adik Maude menghampirinya dan mengatakan Maude mewariskan Dayung Ungu yang dibuatnya sebdiri kepada Yanny. Semua memiliki pendapat tentang Dayung itu, kecuali Anna, karena Anna tidak pernah bicara.
E. Pernahkah Kau Bicara ?
Minnow menanyakan pada Anna mengapa ia tidak pernah bicara, namun Anna diam. Keesokan paginya, Minnow menghampiri Cliff di hammock-nya dan menanyakan mengapa Anna tidak pernah bicara. Saat itu Anna sedang berada di dekat hammock dan mendengar percakapan mereka. Cliff menyuruh Minnow untuk menanyakan sendiri pada Anna, dan kemudian Cliff mengalihkan pembicaraan. Minnow akhirnya pergi berenang ke danau dan diawasi Anna.
F. Oh, Tidak
Saat Anna, Minnow dan Yanny sedang berkano, mereka mendengar suara bising itu lagi. Disana didirikan kastil yang sangat tinggi. Yanny sangat marah mengetahui dinding-dinding kastil yang indah itu dilapisi dengan kulit pohon birch yang dikuliti. Mereka pergi ke rumah tuan Moore untuk menenyakan tentang kastil itu, dan disana Minnow berkenalan dengan Moore. Kemudian Moore menceritakan bahwa kastil itu akan dijadikan untuk tempat konferensi para pembisnis.
G. Menggigiti Kuku
Minnow berenang semakin jauh. Hari itu Anna mengawasinya berenang, dan saat itu Minnow berkata bahwa sebelum musim panas berakhir, ia akan berenang ke pulau piknik seperti ibunya dulu. Saat waktu makan siang Minnow menghampiri Cliff. Setelah bercerita tentang puisi seratus halaman Cliff, kemudian Cliff membuat puisi untuk Minnow tentang menggigiti kuku.
H. Kedatangan Stanley
Seperti biasa pagi hari Minnow duduk di batu dekat danau, namun hari itu ia melihat seorang gadis duduk disana. Ternyata gadis itu adalah cucu buyut tuan Moore, panggil saja Stanley. Stanley mengatakan pada Minnow apa yang dikatakan kakeknya, yaitu tentang Anna yang bernenti bicara saat suaminya meninggal.
I. Slang Air dan Abu
Saat Minnow selesai berenang, ia melihat Stanley. Stanley kemudian mengajaknya meminjam perahu motor kepada pemilik kastil. Saat Stanley sedang membujuk Minnow, tiba-tiba Yanny dan Cliff datang dan berteriak �kebakaran!�. Ternyata rumah tuan Moore yang dekat dengan kastil kulit pohon birch itu terbakar. Kebakaran berasal dari api sisa bakar-bakaran di kastil. Yanny sangat marah. Kemudian tuan Moore dan Stanley tinggal di pondok tempat Minnow tinggal.
J. Meluncur Melintasi Es
Pagi itu saat mereka sedang memetik raspberry, Stanley kembali mengajak Minnow untuk meminjam perahu motor dari si pemilik kastil setelah apa yang mereka lakukan pada rumah kakek buyutnya. Minnow menolak. Saat itu Yanny mendengar suara bising dari perahu motor, dan ia teringat pada permainan skate hokinya dulu.
K. Kontes Gladiola
Selain Anna, Tuan Moore juga mengikuti kontes Gladiola. Namun gladiola tuan Moore diselimuti abu hasil kebakaran. Kemudian Minnow, Anna, dan Yanny menyusun strategi agar gladiola tuan Moore bisa menang. Anna sudah hamper setiap tahun memenangkannya, dan mereka sepakat menukar gladiola Anna dengan Moore. Akhirnya, Moore menang.
L. Ketahuan
Hari itu Stanley kembali mengajak Minnow meminjam perahu motor, awalnya Minnow menolak. Anna selalu mengawasi Minnow. Akhirnya Minnow dan Stanley berjalan menuju kastil. Saat bertemu si pemilik kastil, Minnow kelepasan dan bertanya tentang pohon birch yang dikuliti. Stanley berhasil menghentikan Minnow setelah berdebat cukup lama. Akhirnya mereka berhasil meminjam satu perahu motor. Ternyata Yanny mengetahui bahwa Minnow bermain dengan perahu motor itu.
M. Roti dan Susu dan Puisi
Minnow menghampiri Cliff di hammock. Ternyata Ciff sedang mengerjakan halaman kedua dari puisi seratus halamannya. Setelah Cliff membacakan puisi untuk Minnow, Moore kemudian mengajak Anna berjalan, dan kemudian turun hujan.
N. Kastil Balok Kayu
Yanny kehilangan dayung ungunya karena badai semalam. Semua membantu mencari, namun tak berhasil ditemukan. Yanny sangat sedih, dan kemudian mereka mengajak Yanny untuk pergi membeli milkshake strawberry kesukaannya. Disana mereka bertemu dengan si pemilik kastil. Awalnya karena Yanny tidak mengenalinya, ia menceritakan kebenciannya pada kastil itu.
O. Telepon
Wanita si pemilik kastil hari itu datang untuk menawarkan tuan Moore tinggal di kastil yang indah itu untuk sementara, namun Moore menolak. Yanny mempersiapkan pai terbaik untuk Minnow yang akan berenang ke pulau piknik. Tiba-tiba Minnow menanyakan tentang hubungan Yanny dan ibu Minnow yang buruk. Demi Minnnow, Yanny menelepon Ibu Minnow.
P. Berenang
Hari ini seperti yang telah direncanakan, Minnow akan berengang ke pulau piknik. Anna yang mendampinginya. Minnow terlihat lelah sekali. Tapi akhirnya Minnow berhasil. Setelah tidak pulang sangat lama, Ibu Minnow akhirnya datang. Yanny memeluk Minnow, begitu juga Ibunya dan yang lain.
Minnow adalah seorang anak perempuan yang biasa tinggal di kota. Pada suatu liburan musim panas, Minnow pergi mengunjungi neneknya yang tinggal bersama dua saudaranya: Anna dan Cliff. Minnow Tinggal di Pondok Balok Kayu dekat sebuah danau yang bernama Danau birch. Tinggal bersama para manula, awalnya membosankan bagi Minnow. Dahulu nenek Minnow menganggap Minnow adalah anak manja. Begitu juga Minnow, dahulu ia berpikir neneknya dan kehidupannya di desa itu aneh. Namun semua berubah ketika mereka semua saling mengenal.
Banyak hal-hal baru yang ia lakukan disana. Setiap hari Minnow duduk di batu besar, tempat banyak orang merenung dan menemukan makna hidup serta misteri alam semesta. Banyak peristiwa-peristiwa yang terjadi, peristiwa baik, maupun peristiwa buruk.
Minnow banyak belajar dari berbagai kejadian itu. Belajar menghargai orangtua, belajar mensyukuri hidup, belajar memahami seseorang, dan ia pun tahu, bahwa sesuatu tidak selalu berjalan sesuai keinginan kita. Minnow juga belajar sesuatu yang telah lama diketahui oleh Bibi Anna-nya: bahwa ada perasaan-perasaan yang kelewat besar bagi kata-kata.