Pasti kita sering memasak dengan menggunakan telur. Tapi, pernakah Anda mencoba memecahkan telur tersebut dengan menggunakan tangan? Jika belum, cobalah sekarang. Saya pernah mencobanya, dan apa yang terjadi? Tidak bisa pecah. Mengapa? Bukan tidak bisa pecah, tetapi sulit. Karena benda akan pecah jika tekanan yang diberikan melebihi batas tertentu. Ketika telur diremas, gaya dari tangan akan disebarkan secara merata ke seluruh permukaan telur, sehingga luas penyebaran gayanya menjadi lebih besar. Penyebaran ini menyebabkan tekanannya kecil sehingga tidak cukup untuk memecahkan kulit telur.
Tetapi ada yang lebih dari itu untuk kita ketahui.
Kekuatan dari sebuah telur adalah dari bentuknya. Tekanan atau pukulan benda tajam pada satu sisi kulit telur yang tipis akan mudah memecahkannya. Itulah sebabnya kita lebih mudah memecahkan telur dengan dibenturkan ke pinggir meja, atau menggunakan sendok. Tetapi meremasnya, membuat tekanan diarahkan ke sepanjang kulit telur, bukan melalui kulit telur.
Arsitek dan insinyur telah menggunakan kurva halus untuk mendukung berat bangunan selama berabad-abad. Mereka disebut lengkungan dan dapat dilihat di gedung-gedung dan jembatan di seluruh dunia. Sebuah lengkungan mengarahkan tekanan sehingga memampatkan (meremas) bahan bangunan. Bahkan balok beton cukup mudah dipecahkan jika ditekan di sisi atas dengan palu. Tetapi di bawah, karena tertekan dari atas, beton menjadi sangat kuat.
Lalu, bagaimana dengan koki professional yang memecahkan telur dengan satu tangan? Itu karena sebelumnya mereka telah membenturkan telur mereka dengan pinggiran mangkuk. Untuk lebih jelasnya, video bisa dilihat di sini.